Latar waktu dari cerita ini adalah era Bakumatsu hingga era Meiji yaitu sekitar tahun 140 hingga 160 (tahun Jepang), atau tahun masehi 1867-1877. Pada era tersebut terdapat satu peristiwa yang sangat terkenal yaitu Restorasi Meiji.
Tokoh Kenshin yang ditakuti karena gelarnya sebagai “Hitokiri Battousai” diceritakan bersumpah untuk tidak membunuh atau menggunakan kekerasan lalu pergi untuk berkelana. Hal ini terjadi pada masa-masa awal Restorasi Meiji, sehingga kemungkinan tahun yang dimaksud adalah tahun pertengahan tahun 1870.
Pada era Restorasi Meiji, perubahan tidak hanya terjadi di bidang birokrasi pemerintahan namun juga di bidang kebudayaan. Misalnya walaupun dalam cerita ini Kenshin digambarkan mengenakan pakaian kimono tradisional Jepang, namun ada beberapa tokoh yang muncul mengenakan pakaian ala barat. Masa transisi antara perubahan budaya tradisional Jepang karena masuknya pengaruh budaya barat semacam itu dapat kita lihat di dalam anime dan manga “Rurouni Kenshin” ini.
Pada kesempatan ini, yang akan dibicarakan dalam tulisan ini adalah era ketika Kenshin ketika masih bergelar “Hitokiri Battousai” yaitu pada era Bakumatsu. Era Bakumatsu adalah era di mana Bakufu (pimpinan tertinggi kaum Shogun) menjelang masa kejatuhannya. Pada masa itu, untuk menjadi pemimpin, seorang Bushi (ksatria samurai) harus mendapatkannya lewat jalan perang. Pemimpin pada masa itu tidak hanya mendapat kekayaan, tetapi juga kekuasaan di bidang politik.
Sebelum masa ini, di Jepang, kekuasaan tertinggi bukanlah di tangan Shogun, melainkan di tangan kaisar (sama seperti raja). Karena terjadi perang dimana-mana, kaisar kemudian memberikan perintah kepada para Bushi untuk mengamankan keadaan tersebut. Akhirnya pada era Kamakura, Bushi menjadi lebih kuat daripada kaisar, dan para ksatria samurai yang berasal dari satu wilayah membentuk kelompok. Sejak saat itulah akhirnya Shogun mulai berkuasa di Jepang. Kekuasaan. Pemimpin Shogun yang terkenal misalnya adalah Oda Nobunaga, Takeda Shinken, Uesugi Kenshin dan lainnya. Perebutan kekuasaan sebagai pemimpin tertinggi di antara para bushi inilah yang menyebabkan perang saudara berkepanjangan di negeri Jepang.
Bakufu terakhir yang berkuasa di Jepang adalah Tokugawa Ieyasu yang memimpin di era yang ia namai dengan Tokugawa Bakufu. Setelah era masa pemerintahan Tokugawa Ieyasu ini, kaisar kembali mendapatkan kekuasaannya setelah sempat hilang selama 700 tahun. Jadi, pada masa akhir era Bakumatsu kekuasaan kaisar yang sebelumnya telah direbut oleh Shogun akhirnya kembali. Pada masa kini, kaisar di Jepang hanyalah sebagai symbol, sedangkan kekuasaan sesungguhanya ada di tangan rakyat.
Bakufu terakhir yang berkuasa di Jepang adalah Tokugawa Ieyasu yang memimpin di era yang ia namai dengan Tokugawa Bakufu. Setelah era masa pemerintahan Tokugawa Ieyasu ini, kaisar kembali mendapatkan kekuasaannya setelah sempat hilang selama 700 tahun. Jadi, pada masa akhir era Bakumatsu kekuasaan kaisar yang sebelumnya telah direbut oleh Shogun akhirnya kembali. Pada masa kini, kaisar di Jepang hanyalah sebagai symbol, sedangkan kekuasaan sesungguhanya ada di tangan rakyat.
0 Comment:
Posting Komentar